Uang Saku Umroh Ideal di Tahun 2023 – Selain mengetahui berapa biaya umroh yang harus dikeluarkan, Anda juga harus mempersiapkan uang saku atau pegangan yang akan digunakan selama di Tanah Suci. Uang saku tersebut bisa Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan selama di Tanah Suci contohnya adalah untuk belanja oleh-oleh dan jajan.
Mempersiapkan uang saku harus sesuai dengan kemampuan finansial Anda karena pada dasarnya uang saku ini adalah untuk memenuhi kebutuhan sekunder karena kebutuhan primer sudah disediakan pihak travel dalam paket umroh, seperti akomodasi, transportasi, dan konsumsi selama umroh.
Pertimbangan Mempersiapkan Uang Saku Ideal Untuk Umroh
Sebelum berumroh, sebaiknya Anda merencanakan berapa uang saku yang harus dibawa saat umrah. Berikut ini pertimbangan yang harus diperhatikan:
1. Belanja Oleh-oleh
Belanja oleh-oleh adalah salah satu hal favorit yang dilakukan oleh para jamaah umroh. Oleh-oleh yang dibawa pulang biasanya untuk keluarga, teman, dan kerabat.
Ada beberapa tempat yang dapat dikunjungi untuk berbelanja oleh-oleh ketika berada di Mekah atau Madinah. Di Mekah, ada beberapa toko yang menjual pakaian tradisional dan pernak-pernik islami seperti jam tangan, kalung, dan gelang tasbih.
Selain itu, ada juga pasar Al-Kiswah yang menjual berbagai jenis kain, seperti kain sutera, kain arab, dan kain berlureks. Sedangkan di Madinah, terdapat pasar Al-Munawwarah yang menjadi pusat perbelanjaan oleh-oleh seperti baju, parfum, dan sejenisnya.
Namun, selain toko-toko dan pasar tradisional, saat ini juga sudah banyak tersedia pusat perbelanjaan modern yang dapat dikunjungi seperti Makkah Mall, Abraj Al Bait Mall, atau Al Noor Mall. Tempat-tempat ini biasanya menyediakan barang-barang dari merek terkenal dan harganya pun cukup terjangkau.
Banyak jamaah umroh mencari makanan-makanan ringan seperti kurma, kacang-kacangan, kismis, dan coklat. Salah satu contoh oleh-oleh favorit yang dibawa pulang adalah kurma ajwa atau kurma nabi yang harganya adalah 100 riyal/kilogram.
Selain itu, ada beberapa toko khusus oleh-oleh khas timur tengah dimana semua barang-barang di toko mereka hanya berharga 2 – 5 riyal. Disini Anda bisa memburu barang-barang souvenir murah seperti tasbih, sajadah, parfum, mainan anak, kosmetik dan lain-lain.
Lalu untuk jenis pakaian, disarankan untuk belanja di Madinah karena biasanya harga yang ditawarkan lebih murah dibanding tempat-tempat lainnya yaitu sekitar 125 riyal atau Rp. 500 ribu.
Sebaiknya, buatlah daftar oleh-oleh yang ingin Anda beli sebelum berangkat ke tanah suci. Pastikan daftar tersebut merupakan oleh-oleh yang Anda butuhkan dan sesuai dengan anggaran uang saku Anda. Jangan terlalu berlebihan dan tergoda untuk membeli barang yang tidak terlalu penting dan melebihi kemampuan finansial Anda.
2. Wisata Kuliner dan Jajanan
Selain belanja oleh-oleh, mencicipi makanan khas dan jajanan juga menjadi daya tarik bagi para jamaah umroh. Namun, perlu diingat bahwa makanan dan jajanan di Arab Saudi bisa cukup mahal. Oleh karena itu, sebaiknya tetap memperhatikan anggaran dan mencari tempat makan yang sesuai dengan budget.
Di Mekah, ada beberapa tempat yang menjadi destinasi kuliner yang populer, seperti restoran Al-Baik yang terkenal dengan ayam gorengnya yang enak dan renyah. Selain itu, ada juga restoran Al Tazaj yang menyajikan ayam panggang dengan bumbu khusus serta roti Arab yang lembut dan empuk.
Sementara itu, di Madinah, terdapat berbagai macam makanan yang bisa dicicipi seperti nasi mandi, kebab, dan shawarma. Selain itu, jajanan yang juga menjadi favorit wisatawan adalah kurma Madinah yang terkenal manis dan legit.
Kebab khas Arab Saudi biasanya berharga 4 riyal atau sekitar Rp. 15 ribu, sedangkan teh susu seharga 1 riyal atau sekitar Rp. 4 ribu. Dengan budget saja 20 ribu Anda bisa menikmati makanan khas timur tengah.
3. Biaya Telekomunikasi
Saat berada di Arab Saudi, para jamaah umroh juga memerlukan biaya telekomunikasi untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di Indonesia.
Untuk menghemat biaya, sebaiknya menggunakan kartu SIM provider lokal yang tersedia di Arab Saudi, karena harganya yang lebih murah dibanding penggunaan paket roaming dari operator di Indonesia.
Anda bisa membeli kartu provider lokal setibanya di Mekah. Akan tetapi jika Anda tidak mau ribet dan rela mengeluarkan uang lebih bisa menggunakan operator Indonesia. Lakukan pembelian paket sebelum Anda berangkat menuju Tanah Suci
Perlu diingat, Anda harus membatasi komunikasi telepon seluler untuk hal-hal yang penting saja agar lebih hemat biaya dan pastinya bisa lebih fokus untuk beribadah.
4. Biaya Transportasi
Jika Anda berangkat umroh melalui program paket umroh yang disediakan oleh pihak travel, maka biaya-biaya perjalanan umroh dari mekah menuju madinah atau tempat-tempat lainnya yang sesuai dengan itinerary dari travel sudah termasuk dalam biaya umroh yang Anda keluarkan di awal.
Akan tetapi jika Anda ingin berjalan-jalan atau berkunjung ke tempat lain di luar jadwal yang sudah ditentukan oleh travel umroh maka Anda harus mempersiapkan uang saku tambahan untuk biaya transportasi
Uang saku untuk transportasi tersebut bisa Anda gunakan untuk naik taksi atau bus umum. Untuk menghemat biaya, sebaiknya menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api yang tersedia di Arab Saudi.
Selain itu, Anda juga bisa mencari rekan jamaah umroh lainnya yang ingin berbagi biaya transportasi jikalau Anda dan rekan jamaah umroh tersebut memiliki tujuan destinasi yang sama.
5. Bersedekah
Bersedekah adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Selama perjalanan umroh, Anda bisa menyiapkan uang saku khusus untuk bersedekah.
Uang saku tersebut bisa Anda gunakan untuk bersedekah kepada fakir miskin atau jamaah lainnya disana. Perlu diingat, Tanah Suci merupakan tempat berkumpulnya umat islam dari seluruh belahan dunia dan tidak jarang ada saudara muslimin kita yang kurang beruntung dan kadangkali membutuhkan uang untuk bertahan hidup disana.
Bersedekah tidaklah mesti dengan uang, tapi Anda bisa juga dengan memberi makanan atau dengan membeli tisu dan parfum. Lalu membagikannya kepada jamaah-jamaah umroh yang berada di lingkungan Masjidil Haram Mekah, Masjidil Nabawi Madinah, dan tempat-tempat lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa menyalurkan sedekah uang melalui kotak-kotak amal yang sudah disediakan, baik itu di pusat perbelanjaan maupun di tempat-tempat lainnya yang sudah disediakan.
6. Denda Dam (Jika Anda Melanggar Aturan Umroh)
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan aturan-aturan umroh yang berlaku di Arab Saudi. Jika Anda secara sengaja atau tidak sengaja melakukan larangan umroh, maka akan dikenakan denda dam yang cukup besar.
Persiapkan beberapa real untuk mengantisipasi denda dam tersebut, sebaiknya tetap memperhatikan aturan dan mematuhi segala ketentuan yang berlaku selama perjalanan umroh.
Lalu, Bagaimana Tips Menyiapkan Uang yang Harus Dibawa Saat Umroh?
Untuk memudahkan Anda berbelanja di Tanah Haram sebaiknya menyiapkan pecahan mata uang riyal Arab Saudi. Anda bisa langsung menyiapkan uang saku riyal ketika Anda berada di Indonesia dengan mendatangi agen penukaran mata uang asing.
Jika tidak sempat, di Tanah Suci pun telah tersedia banyak tempat penukaran mata uang. Selain menukar pecahan tunai, Anda juga bisa menggunakan kartu atm. Namun perlu diperhatikan bahwa kartu atm bank Anda harus memiliki logo internasional seperti Visa, Master Card, Alto, Plus, dan lain-lain.
Berapa Sebaiknya Nominal Uang Saku Umroh per Hari yang Harus Anda Bawa?
Untuk menghitung jumlah uang saku yang mesti dibawa, Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini:
(Jumlah hari x Pengeluaran harian) x Dana cadangan
Contoh uang saku untuk umroh 9 hari:
Jika Anda umroh dengan total perjalanan 9 hari dengan rincian 4 hari di Mekah, 3 hari di Madinah dan 2 hari perjalanan PP dari Indonesia menuju Tanah Suci dan sebaliknya. Dan dengan asumsi pengeluaran Anda selama 1 hari adalah 100 riyal atau Rp. 400 ribu.
Maka 7 hari x Rp. 100 riyal = 700 riyal atau sekitar Rp. 2,8 Juta. Dan untuk berjaga-jaga Anda bisa menambahkan lagi sekitar Rp. 500 ribu – Rp. 1 Juta (sesuaikan dengan kebutuhan Anda). Berdasarkan perhitungan tersebut, uang saku umroh yang sebaiknya Anda bawa ada di kisaran angka Rp. 3,2 Juta – Rp. 3,8 Juta.
Contoh di atas hanyalah prakiraan uang saku umroh yang harus dibawa, semua balik lagi kepada Anda. Saya menyarankan jangan terlalu boros untuk belanja, karena tujuan utama Anda disana adalah untuk beribadah bukan untuk foya-foya. Jikalaupun Anda memiliki rezeki yang berlimpah ada baiknya manfaatkan uang tersebut untuk bersedekah.
Tips Aman Membawa Uang Saku Umroh
Selain mengatur anggaran dan menghitung biaya yang dibutuhkan, ada beberapa tips berhati-hati membawa uang saat umroh yang perlu diperhatikan oleh para jamaah. Berikut beberapa tips tersebut:
- Jangan Membawa Terlalu Banyak Uang Tunai: Sebaiknya bawa uang tunai secukupnya saja untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya membawa 100 riyal/hari. Lebih baik gunakan kartu kredit atau kartu debit untuk pembayaran yang lebih aman.
- Gunakan Safe Deposit Box: Saat Anda menginap di hotel, sebaiknya gunakan safe deposit box untuk menyimpan uang dan barang berharga lainnya.
- Hindari Menunjukkan Banyak Uang di Tempat Umum: Hindari menunjukkan banyak uang di tempat umum seperti di pasar atau di tempat wisata. Hal ini bisa memancing orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal.
- Gunakan Dompet Pergelangan Tangan: Dompet pergelangan tangan atau wristlet bisa menjadi pilihan yang baik saat Anda bepergian. Dompet ini bisa Anda kenakan di pergelangan tangan sehingga sulit dicuri oleh orang lain.
- Hindari Menyimpan Uang di Tempat yang Mudah Diakses: Saat berada di kamar hotel atau penginapan, hindari menyimpan uang di tempat yang mudah diakses oleh orang lain seperti di meja atau di laci yang tidak terkunci.
- Gunakan Celana yang Kantongnya Cukup Dalam: Hindari menggunakan celana yang memiliki kantong terbuka dan tidak terlalu dalam. Selain rawan pencurian, dompet Anda akan mudah jatuh.
Itulah beberapa tips menyiapkan uang saku untuk umroh yang ideal di tahun 2023. InshaAllah dengan mengikuti tips diaatas akan mempermudah segala persiapan yang Anda butuhkan selama di Baitullah.