Tata cara niat umroh – Niat adalah ruh dalam setiap amal karena dengan nya sebuah amal perbuatan ditentukan nilai nya bahkan sebelum amal itu dilakukan, amalan mubah akan bernilai ibadah jika diniatkan untuk ibadah pun demikian sebaliknya amal ibadah Bisa sia-sia jika salah niat nya, salah satunya umrah.
Sebelum melakukan apa yang ada dalam tata cara niat umrah setiap orang harus meluruskan niat umrah yang dilaksanakan tidak sia-sia hanya membuang tenaga dan materi tentunya siapapun tidak menginginkan umrah yang telah dilaksanakan dengan mengeluarkan biaya yang lumayan dan membutuhkan tenaga dan meluangkan waktu tetapi semuanya hanya sia-sia.
Jamaah harus mengucapkan niat umrah terlebih dahulu, yaitu “Labbaika Allahumma Umrotan”. Umroh adalah kegiatan ibadah yang serupa dengan ibadah haji karena memang juga berbeda dengan umroh, namun dengan waktu pelaksanaan yang bisa dilakukan kapanpun.
Dalam pelaksanaannya juga manasik, tata cara yang dilakukan dalam ibadah umrah tidak sebanyak manasik haji.
Berikut Niat Umroh yang harus dibacakan dengan khusyuk dalam hati.
Tata cara niat umroh yang benar yaitu niat, ihrom, thawaf, sa’i an ditutup dengan tahallul. Ummat Islam Indonesia yang melaksanakan ibadah umrah yang mengikuti program dari yang diadakan travel penyelenggara biasanya paket yang ditawarkan dari sembilan sampai tiga puluh hari.
Untuk regular sembilan hari biasanya jamaah akan diajak mengunjungi masjid Nabawi yang berada di kota Madinah.
Selama tiga hari berada disana jamaah akan diajak untuk banyak beribadah di masjid termulia kedua setelah masjidil haram ini, juga akan berziarah ke maka Rosulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dan juga dua sahabatnya yaitu Sayyidina Abu Bakar Siddiq dan Umar Bin Khattab dan ke Roudhoh (area antara mimbar dan rumah Rasulullah) yang masih berada dalam komplek masjid Nabawi.
Tentunya jamaah tidak ingin melewatkan kesempatan besar untuk bisa berdoa ketika berada di tempat maqbul ini, banyak nya orang yang ingin berdoa dan sholat di roudoh ini maka tidak ada cara lain untuk masuk kesana selain dengan cara mengikuti antrian. Selanjutnya kita dia ajak city tour ziarah ke makam Baqi, museum Asmaul Husna dan lainnya.
Setelah tiga hari berada di madinah barulah kita akan diajak menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh, sebelum mencapai tanah haram Makkah kita akan diajak untuk mengunjungi masjid Bir Ali untuk mengambil miqot, niat umroh dan berihrom, dari sini lah dimulainya runtutan kegiatan dalam tata caranya dimulai sebelumnya dan ada baiknya Anda membaca.
Tata Cara Ber Ihrom Sebelum Umroh
Ihrom dalam arti bahasa mengharamkan dalam pengertian mengharamkan diri dari hal yang halal yang diharamkan untuk dilakukan pada saat Berihrom melaksanakan ibadah Haji atau Umroh.
Larangan saat sedang ihrom:
- Mencukur atau mencabut dari semua anggota tubuh.
- Menggunting kuku pun jika dilakukan dengan menggigit kuku.
- Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan.
- Mengenakan atau memakai pakaian berjahit juga mengenakan handuk yang berjahit untuk menutupi aurat saat berada di kamar mandi.
- Menggunakan harum-haruman juga meggunakan sabun yang berpewangi disaat mandi maupun saat mencuci tangan.
- Memburu, membunuh atau menyembelih hewan darat yang halal dimakan.
- Melakukan khitbah dan juga melakukan akad nikah.
- Jima’ (hubungan intim).
- Mencumbu istri.
Memang semua itu akan di terangkan oleh muthowwif yang membimbing Anda dalam perjalanan umrah atau Anda juga bisa bertanya. Saat mengambil miqot (batas tempat sebelum memasuki kota haram untuk beribadah Haji dan juga umroh), setelah itu jamaah sudah bisa memasuki kota haram Makkah untuk melanjutkan manasik selanjutnya.
Dari Bir Ali jamaah akan dibawa menuju kota haram Makkah, setelah memasuki kota suci ini kita akan antarkan ke hotel untuk check in dan beristirahat setelah lelah perjalanan dari madinah ke Makkah yang memang cukup jauh dengan jarak tempuh menggunakan bus sekitar enam jam, tak lupa biasanya pembimbing akan menentukan waktu untuk thawaf bersama di masjidil haram.